Materi Pembelajaran: Golongan Darah

🎯 Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Menjelaskan konsep dasar sistem golongan darah ABO dan Rhesus

Mengidentifikasi antigen dan antibodi pada setiap golongan darah

Memahami proses aglutinasi dalam tes penentuan golongan darah

Melakukan simulasi tes golongan darah menggunakan virtual lab

Menentukan kompatibilitas donor-resipien untuk transfusi darah

Menganalisis hasil uji laboratorium golongan darah

Menerapkan pengetahuan golongan darah dalam konteks medis

🩸 Pengenalan Golongan Darah

Golongan darah adalah klasifikasi darah berdasarkan ada atau tidaknya antigen pada permukaan sel darah merah dan antibodi dalam plasma darah. Sistem golongan darah yang paling penting dalam praktik medis adalah sistem ABO dan Rhesus (Rh).

Pengetahuan tentang golongan darah sangat penting untuk transfusi darah yang aman, transplantasi organ, dan dalam bidang forensik serta genetika.

📚 Sejarah Penemuan Sistem ABO

👨‍🔬

Karl Landsteiner

1868-1943

Dokter Austria yang menemukan sistem golongan darah ABO pada tahun 1901. Penemuan ini merevolusi praktik transfusi darah dan menyelamatkan jutaan nyawa.

🏆 1901 - Penemuan ABO

Landsteiner mengidentifikasi tiga golongan darah: A, B, dan O

🔬 1902 - Golongan AB

Decastello dan Sturli menemukan golongan darah AB

🥇 1930 - Nobel Prize

Landsteiner menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran

🔬 Sistem ABO - Kriteria Detail

Golongan A

Frekuensi: ~42% populasi

Antigen: A pada sel darah merah

Antibodi: Anti-B dalam plasma

Dapat menerima dari: A, O

Dapat mendonor ke: A, AB

Golongan B

Frekuensi: ~10% populasi

Antigen: B pada sel darah merah

Antibodi: Anti-A dalam plasma

Dapat menerima dari: B, O

Dapat mendonor ke: B, AB

Golongan AB

Frekuensi: ~4% populasi

Antigen: A dan B pada sel darah merah

Antibodi: Tidak ada

Dapat menerima dari: A, B, AB, O (Universal Recipient)

Dapat mendonor ke: AB saja

Golongan O

Frekuensi: ~44% populasi

Antigen: Tidak ada

Antibodi: Anti-A dan Anti-B dalam plasma

Dapat menerima dari: O saja

Dapat mendonor ke: A, B, AB, O (Universal Donor)

🧬 Sistem Rhesus (Rh)

Sistem Rhesus ditemukan pada tahun 1940 oleh Landsteiner dan Wiener. Dinamakan "Rhesus" karena pertama kali ditemukan pada darah kera Rhesus.

➕ Rh Positif (Rh+)

• Memiliki antigen D pada sel darah merah
• Tidak memiliki antibodi anti-D secara alami
• Frekuensi: ~85% populasi
• Dapat menerima darah Rh+ dan Rh-

➖ Rh Negatif (Rh-)

• Tidak memiliki antigen D
• Dapat membentuk antibodi anti-D jika terpapar
• Frekuensi: ~15% populasi
• Hanya dapat menerima darah Rh-

🔬 Visualisasi Reaksi Aglutinasi

Aglutinasi adalah penggumpalan sel darah merah yang terjadi ketika antigen pada sel darah merah bereaksi dengan antibodi yang sesuai. Reaksi ini adalah dasar dari tes penentuan golongan darah.

Reaksi Positif (Aglutinasi)

Hasil: Terlihat gumpalan
Interpretasi: Antigen cocok dengan antibodi

Reaksi Negatif (Homogen)

Hasil: Darah tetap utuh
Interpretasi: Tidak ada reaksi antigen-antibodi

Interpretasi Hasil

Anti-A: Positif

Anti-B: Negatif

Anti-Rh: Positif

→ Golongan A+

Anti-A: Negatif

Anti-B: Positif

Anti-Rh: Negatif

→ Golongan B-

🏥 Signifikansi Klinis

Transfusi Darah

• Mencegah reaksi transfusi yang fatal
• Memastikan kompatibilitas donor-resipien
• Mengurangi risiko hemolisis
• Meningkatkan keberhasilan transfusi

Kehamilan & Persalinan

• Deteksi inkompatibilitas Rh
• Pencegahan penyakit hemolitik bayi baru lahir
• Pemberian RhoGAM pada ibu Rh-
• Monitoring kehamilan berisiko tinggi

Transplantasi Organ

• Pencocokan donor dan resipien
• Mengurangi risiko penolakan organ
• Meningkatkan keberhasilan transplantasi
• Perencanaan operasi yang lebih baik

Forensik & Genetika

• Identifikasi individu
• Tes paternitas (sebelum DNA)
• Investigasi kriminal
• Studi populasi dan evolusi

🧪 Laboratorium Virtual - Tes Golongan Darah

Status Praktikum

Drag pipet tetes ke tabung sampel darah untuk mengambil darah.

🧪 Peralatan Lab

Persiapan Sampel

Pipet Tetes

Sampel Darah

Serum Antibodi

Anti-A

Anti-B

Anti-Rh

🔬 Area Pengujian

Tes Anti-A

Belum diuji

Tes Anti-B

Belum diuji

Tes Anti-Rh

Belum diuji

📖 Petunjuk & Hasil

Langkah-langkah:

Sentuh/drag pipet tetes ke tabung sampel darah
Sentuh/drag pipet berisi darah ke cawan pilihan Anda
Sentuh/drag serum yang sesuai ke cawan yang sama
Amati hasil aglutinasi
Ulangi untuk cawan lainnya

📚 Informasi Penting:

Golongan A: Aglutinasi (+) dengan Anti-A, (-) dengan Anti-B

Golongan B: Aglutinasi (+) dengan Anti-B, (-) dengan Anti-A

Golongan AB: Aglutinasi (+) dengan Anti-A dan Anti-B

Golongan O: Aglutinasi (-) dengan Anti-A dan Anti-B

Rh Positif (+): Aglutinasi (+) dengan Anti-Rh

Rh Negatif (-): Aglutinasi (-) dengan Anti-Rh

Worksheet dan Virtual Lab untuk Pembelajaran Golongan Darah

Materi Interaktif

Virtual Lab

Evaluasi

Materi Pembelajaran: Golongan Darah

🎯 Tujuan Pembelajaran

🩸 Pengenalan Golongan Darah

📚 Sejarah Penemuan Sistem ABO

Karl Landsteiner

🏆 1901 - Penemuan ABO

🔬 1902 - Golongan AB

🥇 1930 - Nobel Prize

🔬 Sistem ABO - Kriteria Detail

Golongan A

Golongan B

Golongan AB

Golongan O

🧬 Sistem Rhesus (Rh)

➕ Rh Positif (Rh+)

➖ Rh Negatif (Rh-)

🔬 Visualisasi Reaksi Aglutinasi

Reaksi Positif (Aglutinasi)

Reaksi Negatif (Homogen)

Interpretasi Hasil

🏥 Signifikansi Klinis

Transfusi Darah

Kehamilan & Persalinan

Transplantasi Organ

Forensik & Genetika

Worksheet: Kasus Transfusi Darah

🏥 Kasus Darurat Medis

Pasien: Sarah (28 tahun)

Status Medis:

🧪 Tugas Anda

Langkah-langkah:

🩸 Calon Donor yang Tersedia

Ahmad

Maria

David

Lisa

📋 Hasil Uji Laboratorium

Uji Anti-A

Uji Anti-B

Uji Anti-Rh

🔍 Analisis Kasus

Langkah 1: Tentukan Golongan Darah Pasien

Langkah 2: Pilih Donor yang Kompatibel

Langkah 3: Refleksi dan Evaluasi

🧪 Laboratorium Virtual - Tes Golongan Darah

Status Praktikum

🧪 Peralatan Lab

Persiapan Sampel

Serum Antibodi

🔬 Area Pengujian

Tes Anti-A

Tes Anti-B

Tes Anti-Rh

📖 Petunjuk & Hasil

Langkah-langkah:

📚 Informasi Penting: